Oximeter membutuhkan input berupa perbedaan intensitas cahaya yang dilewatkan pada jari tangan. Sumber cahaya yang digunakan adalah LED infra merah, karena memiliki frekuensi dimana phototransistor bekerja.
Signal Conditioning
Sinyal yang didapatkan dari phototransistor harus dikondisikan terlebih dahulu agar noise yang terkandung dalam sinyal dapat diminimalisasi dan memiliki resolusi yang cukup untuk diolah pada tahap selanjutnya. Signal conditioning yang dilakukan adalah preAmplifier, active lowpass filter, lowpass amplifier. Kegunaan ketiga pengkondisi sinyal ini sudah pernah kami bahas pada tulisan sebelumnya Oximeter Filter Analog
OpAmp LM324
OpAmp yang digunakan pada experiment ini adalah LM324. Dipilih LM324 karena murah dan mudah didapatkan di toko-toko elektronik. Berikut ini merupakan gambar skematik dari LM324
Hasil yang didapatkan sesuai harapan, pada saat cahaya inframerah dilewatkan melalui jari tangan, pembacaan phototransistor tidak seperti pada simulasi tetapi mirip.
Skala
diukur pada Skala Y : 1 V/div dan Skala X : 1 s/div.
Filter Analog Oximeter Pulsa Oximeters mengandung satu atau lebih tahap penyaringan sinyal antara fotodioda dan mikrokontroler. Filter Aktif ini bertanggung jawab untuk menghilangkan noise sambil mempertahankan komponen frekuensi yang berguna dari sinyal, sehingga meningkatkan rasio signal-to-noise. Frekuensi sudut dari filter ini tidak hanya mempengaruhi tingkat noise, tetapi juga bentuk sinyal pulsa. Dengan mempersempit bandwidth filter dapat menekan noise namun, pada saat yang sama, meredam komponen sinyal penting dengan mengurangi konten harmonik. Frekuensi Oximeter Range Frekuensi Output dari Oximeter merupakan 0.66-15Hz Teknik Signal Conditioning Proyek ini menggunakan salah satu op-amp sebagai ground virtual. Op-amp dalam proyek-proyek sederhana adalah sering membutuhkan + dan - tegangan. Akan lebih baik untuk menghemat dengan menggunakan sumber daya tunggal (+ dan GND). Cara untuk melakukannya adalah menggunakan salah satu op-amp sebagai sumber arus dan me...
Jam Digital Menggunakan Clock Internal Arduino Pada umumnya, program jam digital pada arduino menggunakan clock eksternal sebagai penghitung waktu. Namun, kita juga bisa membuat jam digital menggunakan internal clock arduino dengan memanfaatkan timer dan interrupt. Apa itu Interrupt? Program pada Arduino secara normal berjalan sesuai urutan dan bergantian menunggu program yang sedang berjalan selesai. Interrupt adalah kondisi dari luar program yang "menginterupsi" program yang sedang berjalan menggunakan ISR(Interrupt Service Routine). Program yang sedang berjalan akan "mengalah" dan ISR dapat menjalankan programnya. Setelah ISR selesai, maka program yang sebelumnya sedang berjalan akan melanjutkan ke instruksi selanjutnya. Apa itu timer? Timer/counter adalah sebuah hardware builtin dari Arduino. Timer bekerja seperti clock, sehingga dapat digunakan untuk menghitung waktu Timer dapat diprogram menggunakan register spesial TCCRx (Ti...
Komentar
Posting Komentar